This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 27 September 2017

Memahami operator And dan Or di C#

Memahami operator And dan Or di C#

 

Pada waktu kita melakukan pemrograman dalam bahasa C# kita pasti menggunakan operator AND dan juga OR. Kita juga pasti sering menggunakan double AND dan double OR. Sebenarnya apakah boleh kita menulis single AND atau single OR saja ?
Marilah kita melihat penjelasan berikut ini
  1. Operator &
    Operator & ini disebut AND.
    Pada operator & ini jika semua kondisi true maka hasilnya true, jika salah satu false maka hasilnya false.
    Pada operator & ini semua diievaluasi, misal a & b & c.
    Jika a false, meskipun pasti hasilnya false tetapi yang lain yaitu b dan c harus dievaluasi.
      
  2. Operator |
    Operator ini disebut operator OR.
    Operator OR ini jika salah satu true maka hasilnya true, jika semua false maka hasilnya false.
    Pada operator | ini semua dievaluasi, misal a | b | c .
    Di sini minimal satu harus true.
    Jika a true, meskipun hasilnya pasti benar, b dan c harus tetap dievaluasi.
     
  3. Operator &&
    Operator && ini disebut AND with short circuit, dalam arti jika sudah tahu pasti hasilnya maka tidak perlu evaluasi yang lain.
    Misal a && b && c, jika a false sudah pasti hasilnya fase jadi yang lain tidak dievaluasi dan langsung memberikan nilai false.
    Jadi dalam operator && ini tentu akan mempercepat eksekusi program karena tidak semua dievaluasi.
     
  4. Operator ||
    Operator || ini disebut OR with sort circuit  dalam arti jika hasilnya jelas maka yang lain tidak dievaluasi, misal a || b || c .
    Jika a true, maka tentu hasilnya true yang lain tidak dievaluasi dan langsung memberikan nilai true. 

Diasumsikan x dan y merupakan variable boolean x = true dan y = false.
OperatorKeteranganContoh
&&Merupakan operator logika AND (dan). Jika kedua pernyataan yang dibandingkan bernilai benar maka hasil akhir True.(A && B) hasilnya false.
||Merupakan operator logika OR (atau). Jika salah satu nilai pembanding bernilai benar maka hasil akhir True.(A || B) hasilnya true.
!Merupakan operator logika NOT (bukan). Digunakan untuk membalikan hasil nilai akhir. Jika True maka False jika False maka True.!(A && B) hasilnya true.


untuk lebih jelas lihat table kebenaran
A B A & B A | B !A A ^ B
false true false true true true
false false false false true false
true true true true false false
true false false true false true


Secara umum kita banyak menggunakan && dan || karena akan mempercepat eksekusi program kita. Tetapi ada kalanya memang diperlukan untuk mengevaluasi semuanya karena ada yang pelu dikerjakan misal
hitunguntung(a) & hitunguntung(b) & hitunguntung(c) , di sini selain hasilnya kita juga memerlukan penghitungan masing-masing function. Dengan demikan apakah mau menggunakan & atau && kemudian | atau || tergantung kebutuhan aplikasi kita.

 

Minggu, 07 Mei 2017

PEMROGRAMAN MIKRO


                                    PEMROGRAMAN MIKRO




Pemrograman mikro adalah proses penerjemahan dan eksekusi dari setiap instruksi proses menjadi urutan instruksi yang lebih kecil mikro. Ini untuk mengatakan bahwa mikro-program adalah proses penulisan kode mikro untuk prosesor-mikro. Ini mendefinisikan fungsi prosesor mikro sambil mengeksekusi instruksi mesin bahasa juga di kenal sebagai mikro-coding. Micro-Kode atau mikro-Program di kembangkan sebagai instruksi set CPU. Dengan demikian insinyur desain CPU menulis mikro program untuk mengimplementasikan set instruksi mesin. Dalam proses pengembangan produk perangkat lunak, ini kode mikro dapat di tulis atau di ubah beberapa kali bahkan selama tahap desain nanti. Fleksibilitas seperti di affords mikro program besar kebebasan untuk merancang insinyur untuk mengubah dan atau dating dengan set instruksi yang lebih kompleks dan dengan demikian sebagi besar memfasilitasi desain CPU fleksibel pada beberapa computer, mikro kode yang disimpan dalam ROM dan karenannya tidak dapat di modifikasikan tapi computer yang lebih besar, mereka disimpan dalam EPROM dan dengan demikian dapat di gantikan dengan versi segar atau yang lebih baru. 
         Instruksi-mikro merupakan operasi primitif tingkat rendah yang bertindak secara langsung pada sirkuit logika suatu komputer. Mereka memerinci fungsi-fungsi (sinyal-sinyal) seperti berikut : 
1. Membuka/menutup suatu gerbang (gate) dari sebuah register ke sebuah BUS. 
2. Mengirim data sepanjang sebuah BUS. 
3. Memberi inisial sinyal-sinyal kendali seperti READ, WRITE, SHIFT, CLEAR dan SET.  
4. Mengirimkan sinyal-sinyal waktu.
5. Menunggu sejumlah periode waktu tertentu. 
6. Menguji bit-bit tertentu dalam sebuah register. 
         Ada dua pendekatan pokok bagi perancangan sebuah CLU yaitu: rancangan hard-wire (atau logika acak) dan rancangan microprogrammed. Pada pendekatan hard-wired sejumlah gerbang (gate), counter, dan register saling dihubungkan untuk menghasilkan sinyal-sinyal kendali, setiap rancangan memerlukan piranti logika dan hubungan yang berbeda-beda. Pada pendekatan microprogrammed untuk setiap instruksi-mikro disebut sebagai sebuah program-mikro, untuk setiap instruksi-mikro dan disimpan dalam sebuah memori kendali (biasanya ROM) dalam CLU. Kemudian waktu yang diperlukan dan kendali dihasilkan dengan menjalankan suatu program-mikro untuk masing-masing instruksi-makro.

                                                                   
Pemrograman mikro menawarkan suatu pendekatan yang lebih terstruktur untuk merancang unit kendali logika (CLU) dibandingkan dengan kendali hard-wired. Rancangan pemrograman mikro relatif mudah diubah-ubah dan dibetulkan,menawarkan kemampuan diagnostik yang lebih baik dan lebih dapat diandalkan daripada rancangan hard-wired. Karena waktu akses memori kendali ROM menentukan kecepatan operasi CLU maka kendali microprogrammed mungkin menghasilkan CLU yang lebih lambat dibandingkan dengan kendali hard-wired.Alasannya adalah bahwa waktu yang diperlukan untuk menjalankan suatu instruksi-mikro juga harus mencakup waktu akses ROM. Sebaliknya, suatu keterlambatan dalam CLU hard-wired hanya mungkin disebabkan oleh keterlambatan waktu penyebaran melalui perangkat keras, yang relatif sangat kecil. Bagaimanapun juga, ilmu ekonomi kelihatannya lebih menyukai kendali hard-wired hanya jika sistem itu tidak terlalu kompleks dan hanya memerlukan beberapa operasi kendali.
1.      Organisasi CLU Microprogrammed
Instruksi di-fetch kedalam IR dan pengendali mikro menjalankan program mikro yang bersesuaian. Address awal program mikro di-load kedalam CAR(Control Address Register) kemudian memori control mentransfer instruksi mikro pertama ke dalam CBR(Control Buffer Register). 
Dengan memfetch sebuah instruksi mikro dari memori kontrol berarti kita menyatakan sebuah siklus mikro,yaitu waktu di mana instruksi mikro didecode untuk menghasilkan sinyal kendali yang diperlukan untuk menjalankannya. CAR secara normal bertambah 1 pada tiap-tiap pulsa sehingga dapat mengalamati instruksi mikro berikutnya secara berurutan. Namun, perhatikan bahwa rangkaian tersebut dapat diubah oleh kondisi-kondisi yang terjadi di dalam atau di luar CLU, yang mungkin menyebabkan pengendali mikro meningkatkan CAR lebih dari 1. Jika ada operand yang diperlukan untuk suatu instruksi tertentu maka informasi address dalam IR di-decode untuk melengkapi lokasi operand.
Dalam microprogrammmed control terdapat dua jenis format instruksi, yaitu secara :
a.       Horizontal
Satu bit diberikan untuk setiap sinyal logika yang dihasilkan oleh instruksi mikro.Jenis implementasi dimana signal kontrol di kode ke dalam pada bit , kemudian digunakan setelah dikode.
b.      Vertikal
Hanya satu operasi mikro yang dipanggil pada suatu waktu. Control dimana setiap bit control mengatur 1 operasi gate atau mesin.
             2.      Komponen-Komponen Pokok  Control Unit Microprogrammed
a.       Instruction Register untuk menyimpan instruksi register mesin yang dijalankan.
b.      Control Store berisi microprogrammed
1)      Untuk semua instruksi mesin.
2)      Untuk startup mesin.
3)      Untuk memprosesan interupt
c. Address Computing Circuiting untuk menentukan alamat Control Store dari mikroinstruksi berikutnya yang akan dijalankan.
d.      Microprogrammed Counter untuk menyimpan alamat dari mikroinstruksi berikutnya.
e.      Microinstruction Buffer untuk menyimpan mikroinstruksi tersebut selama dieksekusi.
f.   Microinstruction Decoder untuk menghasilkan dan mengeluarkan mikroorder yang didasarkan pada mikroinstruksi dan   opcode instruksi yang akan dijalankan
3.      Peralatan pendukung microprogrammmed control adalah :
                   a.   Assembler Mikro
                   b.   Formatter
                   c.   Sistem Pengembangan
             d.   Simulator Perangkat Keras
 Operasi Mikro
 
Unit kendali logika ( Control Logic Unit ) bertugas untuk mengatur seluruh aktifitas perangkat keras di dalam komputer.
CLU bertugas untuk :
1. Memfetch suatu instruksi dari memori
2. Memberi kode pada instruksi untuk menentukan operasi mana yang akan dilaksanakan
3. Menentukan sumber dan tujuan data di dalam perpindahan data
4. Mengeksekusi operasi yang dilakukan

Setelah menginterpretasi kode biner suatu instruksi, CLU menghasilkan serangkaian perintah kendali, yang disebut sebagai instruksi mikro (microinstruction ) atau operasi mikro. Instruksi mikro merupakan operasi primitif tingkat rendah yang bertindak secara langsung pada sirkuit logika suatu komputer dan mengatur fungsi-fungsi sebagai berikut :
1.      Membuka/menutup suatu gerbang ( gate ) dari sebuah register ke sebuah bus
2.      Mentransfer data sepanjang bus
3.      Memberi inisial sinyal-sinyal kendali seperti READ, WRITE, SHIFT, CLEAR dan SET
4.      Mengirimkan sinyal-sinyal waktu
5.      Menunggu sejumlah periode waktu tertentu
6.      Menguji bit-bit tertentu dalam sebuah register
Microprogrammed Control 
           
Dibentuk serangkaian instruksi mikro ( program mikro ) yang disimpan dalam sebuah  memori kendali ( biasanya sebuah ROM ) dalam CLU. Waktu yang diperlukan dan    sinyal  kendali yang dihasilkan didapat dengan menjalankan suatu program mikro
         Microinstruction decoder menghasilkan dan mengeluarkan mikroorder yang di dasarkan  pada mikrointruksi dan op code intruksi yang akan di jalankan .yang terakhir sequncer menyinkronkan aktivitas dari komponen unit kontrol.squencer adalah bagian inti (jantung) dari unit control.dia mempunyai dua mode operasi yang berbeda yaitu :
             a.       Operasi biasa
Selama operasi biasa (ordinary operation ),squencer menghasilkan  signal kontrol yang mengatur unit kontrol
             b.       Start up mesin
Selama start up mesin ,unit kontrol memunculkan dan menandai berbagai macam register
Keuntungan Pemrograman Mikro
·        Rancangan microprogrammed relative mudah diubah-ubah dan dibetulkan
·        Menyediakan kemampuan diagnostic yang lebih baik dan lebih dapat diandalkan daripada rancangan hard-wired
·       Utilisasi memori utama dalam computer microprogrammed biasanya lebih baik Karena perangkat lunak yang seharusnya menggunakan ruang memori utama justru ditempatkan pada memori kendali
·        Pengembangan ROM lebih lanjut(dalam kaitan dengan harga dan waktu akses) secara lebih jauh justru menguatkan posisi dominant pemrograman mikro, salah satunya dengan menyertakan unit memori ketiga disebut sebagai nano-memory (tambahan bagi memori utama dan memori kendali). Dalam mengerjakan hal ini, mungkin terjadi pertukaran (trade-off) yang menarik antara pemrograman mikro horisontal dan vertikal   

Konsep Pemrosesan Pipeline

Pipeline melaksanakan sebuah intruksi secara bertahap. dengan membagi sebuah pekerjaan menjadi beberapa tahapan proses atau langkah-langkah yang lebih sederhana. Setiap operasi dikerjakan oleh sebuah elemen pemrosesan. Waktu yang menggunakan pemrosesan Pipeline efisien karena dapat melaksanakan beberapa instruksi secara bersamaan. 
 
Konsep Pemrosesan Parallel



Tujuan utama dari pemrosesan parallel adalah meningkatkan performa komputasi. Semakin banyak proses yang dilakukan bersamaan (waktu yang sama), semakin sedikit waktu yang dipakai. Pemrosesan parallel teknik dengan memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan. Untuk melakukan aneka jenis komputasi paralel ini diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk itu diperlukan aneka perangkat lunak pendukung yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi.




Sumber : 

http://catatantugasbelajar.blogspot.co.id/2016/06/mengenal-pemrograman-mikro-komputer.html

http://syaukics15.blogspot.co.id/2016/06/pemrograman-mikro.html

http://keranjangcoding.blogspot.co.id/2017/05/apa-itu-pemrograman-mikro.html 

http://priohimawan.blogspot.co.id/2014/01/pemrograman-mikro.html

Senin, 24 April 2017

BIOS ( Basic Input Output System )





BIOS ( Basic Input Output System )


1. Pengertian BIOS ( Basic Input Output System )
       BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan. BIOS memiliki beberapa tugas penting seperti memuat sistem  operasi atau yang biasa disebut dengan istilah booting. BIOS juga bertugas menyediakan intruksi pada mikroprosessor untuk menyalakan komputer. Salah satu intruksi yang diperintahkan oleh BIOS pada mikroprosesor adalah Power On Self Test (POST) yang berfungsi untuk menguji status pengoperasian semua hardware pada komputer. Intruksi lain yang diberikan kepada mikroprosesor adalah melakukan aktivasi chip BIOS yang terdapat pada beberapa komponen lain pada komputer seperti SCSI dan kartu grafis, memeriksa dan mengelola peripheral komputer melalui rutinitas tingkat rendah selama proses startup berlangsung. Selain itu, hal lain yang dilakukan oleh mikroprosesor adalah manajemen clock, hard disk dan pengaturan lainnya.

2. Fungsi - Fungsi BIOS

Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.
Selain itu , BIOS juga berfungsi melakukan hal-hal berikut ini : 
 a. Menjalankan Perintah Power On Self Test (POST)
Salah satu yang harus kita lakukan sebelum menginstall sistem operasi pada komputer adalah dengan melakukan pengecekan beberapa perangkat yang ada pada komputer.
Selain itu, BIOS juga dapat memberikan informasi mengenai spesifikasi perangkat keras yang terdapat pada motherboard.
b. Mengatur Konfigurasi Dasar pada Komputer
Umumnya, BIOS mengatur konfigurasi terhadap perangkat lain berdasarkan fungsinya masing-masing.
Pengaturan konfigurasi ini biasanya dimanfaatkan oleh beberapa orang terutama gamer untuk meningkatkan kinerja/ performa suatu komputer atau yang sering disebut dengan overclocking.
c. Memberikan Informasi Dasar pada Komputer
Selain menjalankan perintah POST dan mengatur konfigurasi dasar pada komputer, BIOS juga bertugas memberikan informasi dasar mengenai bagaimana interaksi tiap-tiap perangkat penting yang terdapat pada komputer seperti drive dan memory yang nantinya bertugas memuat sistem operasi. 

3. Komponen-Komponen Pada BIOS



Agar BIOS dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Maka dibutuhkan beberapa komponen pendukung antara lain :
a. Program BIOS Setup
Program ini berfungsi untuk mengubah konfigurasi komputer seperti tipe hard disk, disk drive, manajemen daya, kinerja komputer, dan lain-lain sesuai keinginan user.
Umumnya BIOS menyembunyikan detail-detail perangkat yang bisa dibilang cukup rumit, jadi perlu sedikit keahlian jika kita ingin mengetahui lebih dalam mengenai detail-detail perangkat tersebut.
b. Driver
Fungsi dari driver ini ditujukan untuk perangkat-perangkat keras komputer seperti VGA, input device, processor dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16 bit yang merupakan keluarga dari DOS.
c. Program Bootstraper Utama
Program inilah yang berperan dalam proses booting ke dalam sistem operasi yang telah kita install sebelumnya.
Selain itu digambar dibawah ini  ada beberapa komponen yang dapat di setting melalui BIOS  :



4. Cara Kerja BIOS
Cara kerja BIOS adalah dimulai dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya. BIOS kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah  semua test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan Sistem Operasi.

5. Macam-Macam BIOS

Produsen BIOS yang sering kita jumpai adalah American Megatrends Inc. (AMI). Sebenarnya terdapat banyak produsen BIOS yang belum kita ketahui. Berikut daftar lengkap mengenai macam-macam BIOS :
Abit
Acer
ALI (Acer Laboratories)
AME Group
American Megatrends
Amptron
Amstrad
Antec
Aopen
ASUS
Award
Bare-Bone
Biostar
Commate
Compaq Computer
Computer Technology
Computex
Data Expert (Expert Media)
Dell Computer
Diamond Multimedia
Digital Equipment Corporation (DEC)
Elitegroup Computer Systems
Famous Technology
FIC
Flexus
Fujitsu
Gateway
Gemlight
IBM
Intel
Jamicon
Jetway
J-Mark
Koutech
Matsonic
 Micron
Mylex
NEC
NCR
Packard Bell
PC Partner
Phoenix
Pine Group 

6. Gejala Gejala Atau Kesalahan Pada BIOS


7. Cara Akses Pada BIOS

Untuk mengakses BIOS dapat kita lakukan dengan menekan tombol tertentu (biasanya tombol Delete atau F2) pada Keyboard pada saat pertama kali komputer dinyalakan. Akan terdapat tulisan misalnya "Pres F2 to enter setup", maka langsung saja tekan tombol F2 berulang-ulang.
Cara seting atau konfigurasi BIOS ini berbeda-beda tergantung dari vendor pembuatnya, disini saya akan menampilkan menu-menu pada BIOS yang umum kita temui yaitu Phoenix Award BIOS. Menu utama pada BIOS ini adalah :
1.    Standard CMOS Features, untuk seting tanggal dan melihat hardisk yang terdeteksi, dll.
2.    Advanced BIOS Features, pengaturan boot device priority (pilihan device untuk pertama booting) dapat diset disini.
3.    Advanced Chipset Features
4.    Integrated Peripherals
5.    Power Management Setup, pembagian tegangan untuk masing-masing periferal dimana ini sering digunakan untuk overclocking
6.    PnP/PCI Configuration, mengkonfigurasi clock/kecepatan dari setiap perangakat yang terpasang pada port PCI/PnP,misal vga pci ,lancard pci, wirelles port pci, HDMI,dll
7.    PC Health Status, kita bisa cek temperatur dan tegangan dari Power Suplly disini.
8.    Load Fail-Safe Defaults (Load Factory Setting), pilih menu ini untuk mengembalikan seluruh setingan ke mode asalnya (default).
9.    Load Optimized Defaults, mengembalikan settingan optimal yang direkomendasikan oleh bawaan pabrik.
10.    Set Supervisor Password, memberi kata sandi agar tidak sembarangan user mampu mengubah-ubah settingan BIOS
11.    Set User Password,
12.    Save & Exit Setup, menyimpan settingan BIOS lalu keluar.
13.    Exit Without Saving , keluar dari layar bios tanpa menyimpan settingan.

8. Kesimpulan 


BIOS atau Basic Input Output System merupakan program yang berisi kumpulan informasi dan konfigurasi mengenai perangkat yang terdapat pada sebuah komputer. BIOS berfungsi mengatur proses booting pada saat komputer dinyalakan. Selain itu, perangkat keras yang terdapat pada komputer juga bisa disetting melalui BIOS agar dapat bekerja semaksimal mungkin.
BIOS (Basic Input Output System) merupakan hal yang sangat vital yang dapat membantu kita saat hendak melakukan troubleshooting pada kerusakan komputer. Seperti misalnya :
a.    Kasus komputer mati total ternyata bisa diatasi dengan cara mereset BIOS komputer,
b.    saat hendak melakukan istallasi windows pengaturan first boot harus diatur terlebih dahulu disini.
c.    Melihat spesifikasi perkakas komputer
d.    bahkan saat mengoptimalkan kinerja komputer yang lebih dikenal dengan overclocking.


Sumber Materi :
 http://www.nesabamedia.com/pengertian-bios-dan-fungsinya-pada-komputer/
http://kumpulanmateripenting.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-bios-dan-fungsinya.html

luvne.com tipscantiknya.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com