ASUS Luncurkan Republic Gamers,
Notebook Penuh Mainan
SWA.CO.ID, Jakarta -
Produsen notebook asal Taiwan, Asus, baru saja meluncurkan produk baru
yang dikhususkan untuk gaming. Seri produk-produk tersebut diberi nama
Republic of Gamers. Notebook ini didesain untuk dapat mengakomodir spek
tinggi yang dibutuhkan aktivitas gaming.
Pihak Asus mengklaim bahwa seri notebook gaming terbaru ini adalah yang pertama yang mengaplikasikan sistem pendingin mesin anti-debu. Sistem ini selain berguna untuk merawat mesin agar tidak mudah overheat, juga merawat mesin supaya tidak mudah kotor sehingga biaya maintenance bisa ditekan. Harga notebook seri ini bisa disesuaikan (custom) dengan preferensi konsumen. Kisaran harga yang paling murah adalah Rp 13 juta-an, sedangkan untuk harga yang paling mahal bisa mencapai Rp 33 juta-an.
Untuk meningkatkan performa mesinnya yang apik, Asus menggunakan operating systems terbaru dari Windows yang bernama Windows 10. “Windows 10 menawarkan performa yang optimal pada saat bermain game. Dikombinasikan dengan perangkat gaming secanggih Asus ROG, pengalaman gaming akan menjadi lebih menyenangkan. Apalagi sekarang jumlah game yang dapat dimainkan dengan Windows 10 semakin banyak, sehingga para gamer tidak perlu lagi ragu untuk berpindah ke Windows 10,” ujar Lucky Gani, Windows Business Group Head Microsoft Indonesia.
Merambah pasar notebook gaming sebenarnya bukan hal baru bagi Asus. Bahkan menurut lembaga riset GFK pada Agustus 2015, pada kuartal ke dua tahun ini, market share Asus di pasar tersebut merupakan salah satu yang terbesar secara global. 34,6 persen adalah jumlah market share Asus secara global di pasar notebook gaming, lebih tinggi hingga 7,7 persen jika dibandingkan dengan market sharenya di tahun 2014 di kuartal yang sama.
Menurut Juliana Cen, Country Product Group Leader Asus, keberhasilan ini tidak bisa lepas dari kualitas insinyur tim research and development yang terdiri dari total 5.200 orang personel di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, hingga kuartal ketiga 2015, GFK melaporkan bahwa di pasar notebook, Asus terus menunjukan tren pertumbuhan positif dan menempati urutan pertama dengan market share sekitar 33 persen.
Untuk mendukung terus penjualan mereka di pasar notebook khusus untuk gaming, Asus mengadakan sejumlah event untuk menarik perhatian konsumen. Menurut Edo Jonathan Chandra, Product Marketing Asus, ada 4 jenis gamer dan keempat-empatnya adalah target pasar dari seri-seri ROG ini. Mereka adalah Pro Gamers, pemain game level profesional yang menjadikan gaming sebagai profesi. Mereka mendedikasikan waktu dan tenaga dalam jumlah yang besar untuk gaming.
Lalu ada Hardcore Gamers dan Core Gamers, yang kedua-duanya menghabiskan waktu dan tenaga yang signifikan untuk gaming, bedanya yang kedua tidak se-intens yang pertama. Yang terakhir adalah Casual Gamers, individu-individu yang menikmati gaming, tetapi tidak intense seperti kelas pasar yang sudah disebutkan sebelumnya dan cenderung bermain untuk mencari unsur funnya saja. Selain dari sisi gamers, Asus juga mempertimbangkan sisi game yang dimainkan.
Menurutnya, pemain game DOta2 dan CS:GO adalah yang paling besar pasarnya di Indonesia. Maka, dalam usahanya mempromosikan ROG series dan merangkul keempat kelas gamer tersebut, Asus akan mengadakan sejumlah event dan kegiatan yang berkaitan dengan Dota2 dan CS:GO. Yang pertama, Asus merekrut ikon-ikon gaming ternama di Indonesia sebagai Product Ambassador mereka, diantaranya ada Donna Mutiara Visca yang mewakili kelas gamer casual, lalu NXL Gaming Team yang merupakan tim gaming profesional yang baru saja menjuarai kejuaraan CS:GO se-Asia Pacific, lalu komunitas Dota2 yang juga merupakan event organizer gaming, yaitu Primegames, serta Melon Doto yang merupakan announcer ternama di komunitas gaming.
Pihak Asus mengklaim bahwa seri notebook gaming terbaru ini adalah yang pertama yang mengaplikasikan sistem pendingin mesin anti-debu. Sistem ini selain berguna untuk merawat mesin agar tidak mudah overheat, juga merawat mesin supaya tidak mudah kotor sehingga biaya maintenance bisa ditekan. Harga notebook seri ini bisa disesuaikan (custom) dengan preferensi konsumen. Kisaran harga yang paling murah adalah Rp 13 juta-an, sedangkan untuk harga yang paling mahal bisa mencapai Rp 33 juta-an.
Untuk meningkatkan performa mesinnya yang apik, Asus menggunakan operating systems terbaru dari Windows yang bernama Windows 10. “Windows 10 menawarkan performa yang optimal pada saat bermain game. Dikombinasikan dengan perangkat gaming secanggih Asus ROG, pengalaman gaming akan menjadi lebih menyenangkan. Apalagi sekarang jumlah game yang dapat dimainkan dengan Windows 10 semakin banyak, sehingga para gamer tidak perlu lagi ragu untuk berpindah ke Windows 10,” ujar Lucky Gani, Windows Business Group Head Microsoft Indonesia.
Merambah pasar notebook gaming sebenarnya bukan hal baru bagi Asus. Bahkan menurut lembaga riset GFK pada Agustus 2015, pada kuartal ke dua tahun ini, market share Asus di pasar tersebut merupakan salah satu yang terbesar secara global. 34,6 persen adalah jumlah market share Asus secara global di pasar notebook gaming, lebih tinggi hingga 7,7 persen jika dibandingkan dengan market sharenya di tahun 2014 di kuartal yang sama.
Menurut Juliana Cen, Country Product Group Leader Asus, keberhasilan ini tidak bisa lepas dari kualitas insinyur tim research and development yang terdiri dari total 5.200 orang personel di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, hingga kuartal ketiga 2015, GFK melaporkan bahwa di pasar notebook, Asus terus menunjukan tren pertumbuhan positif dan menempati urutan pertama dengan market share sekitar 33 persen.
Untuk mendukung terus penjualan mereka di pasar notebook khusus untuk gaming, Asus mengadakan sejumlah event untuk menarik perhatian konsumen. Menurut Edo Jonathan Chandra, Product Marketing Asus, ada 4 jenis gamer dan keempat-empatnya adalah target pasar dari seri-seri ROG ini. Mereka adalah Pro Gamers, pemain game level profesional yang menjadikan gaming sebagai profesi. Mereka mendedikasikan waktu dan tenaga dalam jumlah yang besar untuk gaming.
Lalu ada Hardcore Gamers dan Core Gamers, yang kedua-duanya menghabiskan waktu dan tenaga yang signifikan untuk gaming, bedanya yang kedua tidak se-intens yang pertama. Yang terakhir adalah Casual Gamers, individu-individu yang menikmati gaming, tetapi tidak intense seperti kelas pasar yang sudah disebutkan sebelumnya dan cenderung bermain untuk mencari unsur funnya saja. Selain dari sisi gamers, Asus juga mempertimbangkan sisi game yang dimainkan.
Menurutnya, pemain game DOta2 dan CS:GO adalah yang paling besar pasarnya di Indonesia. Maka, dalam usahanya mempromosikan ROG series dan merangkul keempat kelas gamer tersebut, Asus akan mengadakan sejumlah event dan kegiatan yang berkaitan dengan Dota2 dan CS:GO. Yang pertama, Asus merekrut ikon-ikon gaming ternama di Indonesia sebagai Product Ambassador mereka, diantaranya ada Donna Mutiara Visca yang mewakili kelas gamer casual, lalu NXL Gaming Team yang merupakan tim gaming profesional yang baru saja menjuarai kejuaraan CS:GO se-Asia Pacific, lalu komunitas Dota2 yang juga merupakan event organizer gaming, yaitu Primegames, serta Melon Doto yang merupakan announcer ternama di komunitas gaming.
0 komentar:
Posting Komentar